Anies Baswedan: Ratusan Pohon di Monas Tak Ditebang Tapi Dipindah Sesuai Desain Awal

Anies Baswedan

Kawasan Monumen Nasional (Monas) kembali menjadi perbincangan karena kawasan cagar budaya gagal menjadi lokasi sirkuit balap mobil listrik Formula E tahun depan. Isu revitalisasi Monas juga menjadi sorotan karena dikaitkan dengan persiapan ajang Formula E.

Selama revitalisasi, sekitar 200 pohon di sisi selatan Monas ditebang atas perintah Anies Baswedan. Apa alasan Anies menebang pohon?

Akan membangun plaza di Monas

Perubahan kawasan Monas direncanakan Pemerintah Provinsi dari 2018 serta anggaran Rp 114,47 miliar. Proses revitalisasi dimulai pada November 2019 dengan pengerjaan sisi selatan Monas yang berhadapan dengan kantor Anies di Balai Kota.

Sebanyak 205 pohon ditebang untuk membuat alun-alun beton. Menurut Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Heru Hermawanto, konsep itu ada dalam rencana awal pembangunan kawasan Monas.

“Rencana awal sebenarnya seperti alun-alun, hanya di praktiknya ditanami pohon,” kata Heru. Nantinya, kawasan pelataran akan menjadi ruang terbuka publik yang berfungsi menampung kegiatan pemerintahan, seperti pertemuan atau upacara.

Sisi selatan akan menjadi salah satu pintu masuk kawasan Monas. Pohon-pohon yang ditebang kemudian akan dipindahkan ke sisi lain kawasan Monas, termasuk bekas tempat parkir Persatuan Restoran dan Taman Nasional Indonesia (IRTI).

Aksi Anies memangkas ratusan pohon di Monas mendapat penolakan dan kecaman dari masyarakat. Istana Negara bahkan meminta Anies menghentikan sementara proyek tersebut. Istana beralasan Pemprov DKI belum memperoleh izin dari Panwaslu Pembangunan Kawasan Medan Merdeka untuk merevitalisasi kawasan Monas.

Tapi, penolakan Istana tak membuat Pemprov DKI membatalkan proyek revitalisasi yang sedang berjalan. Sejumlah prosedur pun akhirnya dilakukan Pemprov DKI hingga mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat untuk melanjutkan revitalisasi.

Terakhir, revitalisasi sisi selatan Monas akan selesai pada pertengahan 2021. Namun, proyek revitalisasi hanya akan berhenti di sisi selatan. Padahal, sejak awal direncanakan revitalisasi seluruh kawasan Monas

Kepala Dinas Cipta Karya DKI Jakarta, Heru Hermawanto mengatakan, revitalisasi seluruh kawasan Monas akhirnya terhenti karena terhalang oleh Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 mengenai Pembangunan Kawasan Merdeka Medan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *