Sejarah Bukit Golgota, Tempat Penyaliban Yesus

bukit golgota artinya

Bukit Golgota mempunyai sejarah perjalanan panjang untuk peradaban manusia, khususnya penganut agama Kristen. Bagi penganut ajaran Kristen, bukit ini diyakini sebagai tempat Yesus disalibkan.

Bukit Golgota terletak di kota Yerusalem yang termasuk kota tertua di dunia. Serta kota suci 3 agama besar dunia. Bukit Golgota tepatnya berada di dekat tembok kota tua Yerusalem di bagian luar berdekatan dengan gerbang masuk para peziarah.

Sebagai sebuah tempat bersejarah, Bukit Golgota artinya ialah tengkorak. Walau bukit ini berada di kawasan Timur Tengah, nama Golgota sendiri diambil dari bahasa Yunani yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti “tengkorak”.

Nama tersebut merupakan adaptasi dari bentuk bukit yang berbentuk bulat seperti tengkorak. Selain dikenal dengan nama Golgota, bukit ini sering dijuluki “Calvary”, diambil dari bahasa latin yang berarti tempat tengkorak.

Sejarah era Romawi dari Bukit Golgota

Dalam sejarah menunjukkan bahwa di lokasi tersebut kaisar Romawi yang dipimpin oleh Kaisar Hadrian sudah membangun sebuah kuil untuk dewi Yupiter tepat di atas Bukit Golgota dan sebuah altar untuk dewi Venus dimakamkan pada makam Yesus.

Hal ini diperkirakan terjadi pada tahun 135 ketika Yerusalem diduduki oleh Kekaisaran Romawi saat itu. Kaisar membangun kuil ini untuk menghancurkan kepercayaan umat Kristiani dan umatnya.

Kemudian dahulu kala, Konstantinus yang merupakan jajahan kekaisaran Romawi di bawah pimpinan Kaisar Konstantinus Agung. Kekristenan menjadi agama dominan di kekaisaran Romawi. Selanjutnya Konstantinus membangun sebuah basilika yang menghubungkan tiga tempat suci, yakni Golgota, makam Yesus, dan gua tempat ditemukannya salib Kristus.

Selain itu, 2 abad yang lalu, ibu dari Kaisar Constantine saat itu bernama St. Helena melakukan perjalanan ke Yerusalem. Perjalanan St. Helena sendiri berdasarkan wahyu yang diterimanya. Wahyu memerintahkan dia untuk membersihkan area makam Yesus dan suatu hari dia akan menemukannya.

Saat dicari, St Helena dipersulit oleh orang Yahudi yang menyembunyikan salib Kristus di dalam sumur. Namun seiring berjalannya waktu St.

Sesudah penemuan itu, St Helena dan Constantine membangun sebuah basilika yang megah beserta makam Yesus. Basilika sekarang dikenal sebagai Gereja Makam Suci. Kemudian dia juga melarang orang Yahudi memasuki Yerusalem.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *